Minggu, 06 Agustus 2017

Read : Montase

Assalamu'alaikum
Sekarang aku mau cerita tentang salah satu karya  Windry Ramadhina
Aku sudah baca buku ini lama tapi baru bisa cerita sekarang karena kesibukan yang luar biasa
Buku ini aku pinjam dari Perpustakaan Kota Yogyakarta
Dari covernya  aku sudah tertarik banget
cek identitas buku dulu




Judul       : Montase
Penulis    : Windry Ramadhina
No ISBN : 978-979-78-0605-7
Penerbit   : Penerbit Gagasmedia
Halaman :  vi + 357 halaman




Tulisan di cover belakang
Aku berharap tak pernah bertemu denganmu.
Supaya aku tak perlu menginginkanmu, memikirkanmu dalam lamunku.
Supaya aku tak mencarimu setiap kali aku rindu.

Supaya aku tak punya alasan untuk mencintaimu.
Dan terpuruk ketika akhirnya kau meninggalkanku.

Tapi...,
kalau aku benar-benar tak pernah bertemu denganmu, mungkin aku tak akan pernah tahu seperti apa rasanya berdua saja denganmu. Menikmati waktu bergulir tanpa terasa.
Aku juga tak mungkin bisa tahu seperti apa rasanya sungguh-sungguh mencintai...
dan dicintai sosok seindah sakura seperti dirimu.
 



 Ok kita bahas..
Montase ini alurnya campuran.  Ceritanya sad ending, jadi jauh2 deh yang pembaca gak suka sad ending ya. Ini tentang kenangan, sakura, Haru, dan film dokumenter...
Jadi anak laki-laki bernama  Rayyi seorang mahasiswa yang sangat suka dengan film pendek. Namun, Karena dia anak pemilik rumah produksi, dia terpaksa mengambil peminatan produksi di IKJ. Bagi ayahnya film-film dokumenter adalah sia-sia dan tak bernilai. 
Meski begitu Rayyi tetap menggemari film-film dokumenter dan diam-diam tanpa sepengetahuan ayahnya  dia masuk kelas dokumenter IV
Dia juga mengajukan film karyanya ke Festival film. Namun, dia kalah. Dia kaget dan penasaran siapa pemenangnya. Seorang gadis asal Jepang bernama haru yang tengah mengambil kelas Dokumenter IV dengan Rayyi selama satu tahun. Rayyi penasaran seperti apa film dokumenter milik Haru.  Film itu menampilkan pemandangan sakura di musim semi.  
Rayyi terkejut ternyata dosen pengampul kelas dokumenter adalah Samuel Hardi, seorang Sineas terkenal Indonesia. Dia orang yang cukup serius. Di kelasnya, Samuel menugaskan mahasiswanya membuat film dokumenter yang bagus.  Rayyi dan Haru bekerja sama untuk mengerjakan tugas tersebut.  Rayyi mendapat nilai yang tinggi setelah menampilkan Haru sebagai modelnya yang diam-diam dia ambil setiap momentnya. Dia pun semkain dekat dengan Haru. Namun, pada akhirnya mereka harus berpisah Haru harus kembali ke Jepang dan memberi alamatnya kepada Rayyi. Rayyi yang sudah sukses dengan film dokumenternya, berniat menyusul Haru. Namun, kenyataan pedih harus dialami Rayyi #harusnya kalian tau. Rayyi pun mampu memahami mengapa film dokumenter Haru menjadi yang pertama

aku gak bisa komen lagi, karena aku shock. Aku termasuk pembaca yang tak suka Sad Ending. Aku suka bangett tapiii... Waktu Rayyi merekam Haru itu, aku kaya ikut terpesona  hehehe... dan ya dipastikan pas ending aku nangis. #akubaperan



Profil Penulis


Windry Ramadhina lahir dan tinggal di Jakarta berprofesi sebagai arsitek : senang menonton film dan sejak lama mengidolakan Tim Burton, Clint Fastwood, Woody Allen, Christopher Nolan.
Ia menulis fiksi sejak 2007 di kemudian.com dengan pseudonym miss worm. Pernah mengikuti bengkel Novel DKJ dan dua kali dinominasikan dalam Khatulistiwa Literary Award
Buku-bukunya yang telah terbit.  Orange (2008), Metropolis (2009),dan Memori (2012) . Montase merupakan buku keempatnya
Bisa dihubungi 
e-mail : windry.ramadhina@yahoo.com
twitter : @windryramadhina
blog    :  www.windryramadhina.com

 http://bukuafifah.blogspot.co.id/2017/08/read-montase.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *